Sabtu, 22 Juni 2013

HIKMAH DARI SETIAP MASALAH

HIKMAH DARI SETIAP MASALAH 


“ Ada seekor burung gereja yang sedang terbang di musim salju.Karena kedinginan, sayapnya akhirnya membeku dan tak bisa digerakkan lagi. Ia pun terjatuh di sebuah tanah lapang yg luas,dan tak berapa lama setelah itu lewat seekor sapi yg tanpa sengaja membuang kotoran tepat di tubuhnya.. Burung gereja sangat kesal,sehingga sumpah serapahpun keluar dari mulutnya .Rupanya tanpa disadari,hangatnya kotoran sapi itu ternyata membuat suhu tubuhnya berangsur normal meski sayapnya belum bisa digerakkan. Tiba tiba muncullah seekor kucing.Burung gereja berusaha utk secepat mungkin terbang tapi ia belum mampu.Ia pun pasrah menerima nasib selanjutnya.
Tapi di luar dugaan kucing tersebut sama sekali tidak mengganggunya, bahkan ia seperti sedang berusaha membersihkan kotoran yg melekat di badan si burung gereja dgn cara menjilati tubuh burung itu.Sehingga akhirnya bersihlah bulu burung gereja dari kotoran. Kondisi burung gereja kembali seperti sediakala dan ia pun sudah bisa terbang kembali. Tapi burung gereja itu justru tak ingin terbang secepatnya. Ia masih ingin menikmati jilatan kucing itu sebagai perlakuan yang memanjakannya. Maka ia pun berpura-pura masih kedinginan sambil tetap berbaring, dengan harapan kucing itu akan menjilatinya lagi. Tapi apa yang terjadi? Melihat badan gereja sudah bersih kucing pun dengan ganas menerkam burung itu .
Burung gereja itu melambangkan perumpamaan orang yang hanya pandai melihat yang “tersurat” saja. Baginya sesuatu yang tidak menyenangkan selalu dianggap buruk dan sebaliknya kejadian yang menyenangkan adalah pasti baik.
Seandainya burung gereja bisa memiliki kepekaan membaca yang tersirat dari sikap tak biasa kucing yg tersurat lewat sikap simpatinya, (naluri alamiah kucing jika melihat burung gereja didekatnya adalah menerkamnya), maka bukan tak mungkin saat itu dia sudah bisa terbang bebas di angkasa.
Memang sulit untuk menyingkap kebenaran yang nyata dari apa yang diperlihatkan secara lahiriah. Tak mudah untuk mengungkapkan ketulusan dibalik kepura-puraan. Namun pengalamanlah yang akan mengajarkan kita untuk mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Jika saja kita bisa menelaah lebih jauh setiap baik dan buruknya peristiwa yang menimpa diri kita maka kita akan bisa mengambil hikmah dari segala sesuatu yang berlaku.
Sebagai contoh  : Ada seseorang yang ditolak saat melamar kerja disebuah perusahaan. Awalnya mungkin ia sangat meratapi kegagalannya itu, namun ketika ia mengetahui bahwa perusahaan itu bangkrut beberapa bulan kemudian ia spontan berubah menjadi sangat bersyukur tidak jadi bekerja disitu.
Tentu saja tak semua orang dapat mengambil hikmah dalam bentuk yang sama disetiap peristiwa yang terjadi pada diri mereka meskipun itu kejadian yang sama. Karena penalaran masing-masing orang tak hanya bergantung pada kemampuan akal, ilmu, dan kepandaian yang dimiliki tapi juga dari ketulusan niat dan kebersihan jiwanya masing-masing. Selama manusia belum memiliki kejernihan pandangan, maka ia tidak akan dapat menemukan jalan yang akan membawanya pada kebenaran.
Keyakinan kita terhadap adanya makna yang tersirat dibalik kemudahan atau kesulitan kita ini ibarat batang lidi yang digunakan untuk menyapu sampah dihalaman, jika lidi itu hanya dua atau tiga batang, tak mungkin digunakan untuk menyapu. Jika lidi itu banyak namun tercerai berai, tetap tak bisa digunakan. Dan kalaupun lidi yang banyak itu diikat menjadi satu, namun panjang masing-masing batangnya tak sama, sapu lidi itu tidak juga punya kekuatan untuk menyapu sampah.
Pelajaran yang bisa diambil adalah, batang lidi itulah keyakinan dan sampah itu ujian dari Allah.  Jelasnya, jika kita tak cukup mempunyai keyakinan yang Islami, maka mustahil kita akan cukup kuat mengatasi ujian-ujian ( cobaan dan musibah ) dari Allah. Karena Allah SWT menguji dan memberikan cobaan melalui hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk serta selalu ada hikmah dibalik semua itu.
Firman Allah SWT : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu , padahal ia amat baik bagimu; dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu.Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”
Bagaimanakah cara datangnya keyakinan kita terhadap rahasia Ilahi ini? Ada dua cara, pertama melalui pengalaman dan yang kedua melalui berfikir atau tafakur..
Rahasia kesuksesan dan kebahagiaan itu sesungguhnya terletak pada kemampuan kita dalam menyerap makna dari pelajaran-pelajaran yang ada di alam ini untuk diproses lebih lanjut oleh hati dan jiwa menjadi suatu keyakinan yang mantap.

jangan malu dengan kekurangan

  jangan malu dengan kekurangan

Sahabat dunia motivasi.com yang saya cintai..

 
Begitu banyak cerita yang mungkin telah sahabat baca, walau saya yakin kita tetap membutuhkan motivasi yang baik dalam hidup kita sehari-hari. Hal ini karena dalam kehidupan kita yang terus bergerak ini, begitu banyak hal-hal yang kita lihat, kita dengar dan bahkan kita alami yang terkadang membuat hidup kita menjadi berubah, apakah perubahan yang positif maupun perubahan negative terhadap apa yang kita lakukan.
Namun saya selalu berharap dan berdo’a bahwa kita tetap di jaga oleh Allah S.W.T, Tuhan yang Maha Kuasa, agar setiap perubahan yang terjadi dalam hidup kita adalah perubahan yang positif dan terus terjaga untuk tetap berada di jalanNya. Aminnn…
Cerita kali ini adalah sebuah cerita yang sangat baik, ringan dan tentunya saya berharap bisa menjadi sebuah pemikiran positif buat kita semua.
“ Disebuah desa kecil disalah satu pegunungan yang ada di cina, hiduplah seorang ibu tua yang memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mengambil air dengan memikulnya di pundak sang ibu dengan menggunakan sebatang bambu. Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya lagi tanpa cela dan cacat sedikitpun bahkan terlihat bagus serta memuat air hingga penuh.
Setiba dirumah setelah menempuh perjalanan panjang dari aliran sungai dibawah pegunungan tersebut, tempayan yang retak hanya mampu mengisi setengah dari seluruh tempayan itu, berbeda dengan tempayan yang bagus, ia mampu mengisi penuh tempayannya.
Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu tersebut akhirnya dengan perjalanan yang begitu melelahkan hanya mampu membawa 1 ½ dari 2 tempayan tersebut. Tentunya si tempayan yang bagus dan utuh tersebut sangat bangga dengan hasil pencapaiannya, sementara si tempayan yang retak merasa malu atas kekurangannya dan sangat sedih karena hanya mampu memenuhi ½ dari kewajibannya sementara ia tau betapa ibu tua itu sangat lelah.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai sebuah kegagalan, akhirnya sitempayan retak tersebut berbicara kepada ibu tua,  “ ibu…. Aku malu pada diriku sendiri, sebab airku selalu terbuang melalui bagian tubuhkuyang retak disepanjang jalan menuju kerumahmu ibu…. “
Ibu tua menjawab : “ Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna dijalur yang kau lalui, namun tidak ada apapun dijalauryang satunya? Aku sudah tau kekurangannmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Dan sebagian dari bunga itu aku jual sebagai tambahan penghasilan, kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini juga tidak seindah ini, sebab tidak ada bunga. “
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing sahabat, namun keretakan dan kekurangan itulah yang mari kita jadikan hidup kita bersama menyenangkan. Kita harus menerima setiap orang apa adanya, dan mencari yang terbaikdalam diri mereka.
“ jangan lupa mencium wanginya bunga di jalur mereka “ hmmmmmm….
Salam sahabat dunia motivasi. Sukses buat kita semua…. Aminnnnnnn…

SUKSES DITANGAN ORANG YANG BERUSAHA

 SUKSES DITANGAN ORANG YANG BERUSAHA

Cerita ini mungkin sudah banyak yang telah dibaca oleh para sahabat, namun saya menganggap cerita ini layak dan pantas untuk kembali diangkat karena merupakan cerita yang baik dan menarik, karena banyak dari kita yang saat ini selalu melihat harga dan nilai sebagai sesuatu yang penting. Saya hanya bias berharap bahwa cerita ini dapat memeberikan sedikit motivasi bagi para sahabat untuk dapat lebih baik… amin.
Suatu malam ada pria tua dan istrinya memasuki sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia, pria tua dan istrinyapun langsung menuju resevtioni hotel dan menanyakan apakah masih ada kamar tersisa buat mereka.
Sang pria tua berkata “ semua hotel besar yang ada dikota ini telah terisi, bisakah kau memberikan kami satu kamar saja?? Istri saya sudah kedinginan dan kelelahan, kami sudah tidak kuat berjalan.” Kata sang pria tua itu. Pegawai hotel menjawab “ semua kamar telah penuh tuan, karena ada beberapa event besar yang diadakan di kota ini, tapi saya tidak dapat menyuruh pasangan yang baik dan tua seperti anda ini untuk berhujan-hujan diluar sana apalagi saat ini menunjukkan pukul satu dini hari, bersediakah anda berdua tidur dikamar saya???
Keesokan harinya pada saat membayar tagihan kamar tersebut, pria tua itu berkata kepada pegawai hotel tersebut “ Kamulah orang yang seharusnya menjadi bos sebuah hotel terbaik di USA, karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang tulus untuk melakukannya serta mampu melayani orang lain, mungkin suatu hari saya akan membangunkan sebuah hotel untukmu.”
Pegawai hotel itupun hanya tersenyum mendengar kata-kata yang disampaikan pria tua tersebut dan seiring pria tua dan istrinya berlalu dari hotel kecil itu pegawai hotel itupun melupakan kata-kata pria tua tersebut, karena pegawai tersebut berpikir bahwa dirinya hanya seorang pegawai biasa di sebuah hotel kecil.
Kira-kira 2 tahun kemudian, sipegawai hotel tersebut menerima surat yang berisikan tiket ke New York untuk diminta agar menjadi tamu pasangan pria tua yang dilayaninya waktu itu. Setelah berada di New York alangkah terkejutnya ketika sebuah mobil mewah menghampirinya dan mempersilahkan pegawai tersebut masuk. Pria tua itu mengajak sang pegawai hotel itu kesudut jalan antara Fifth Avenue Thirty-Fourth Street, dimana pria tua itu menunjuk sebuah bangunan baru yang luar biasa megah dan mengatakan “ itulah hotel yang saya bangun untuk kamu kelola.”
Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang menerima tawaran pria tua bernama William Waldorf Astor dari pemilik hotel Waldorf Astoria dimana merupakan hotel terbaik di dunia.
Para Sahabat…
Dari cerita diatas, kita dapat mengambil hikmah bahwa tidak selamanya sesuatu itu harus diukur dengan harga atau nilai. Namun yang terpenting bahwa apabila kita mampu untuk menolong sesama dan melakukannya dengan hati maka lakukanlah!! Karena banyak orang sukses di dunia bukan hanya mereka hebat tapi juga karena mereka banyak memberi dan menolong orang lain!!!
Sukses buat semua sahabat….

Politik Dan Kemiskinan Di Indonesia

Politik Dan Kemiskinan Di Indonesia

BAB I

Pendahuluan
]
Kemiskinan adalah sebuah topik yang dibicarakan hampir diseluruh dunia. kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Pembangunan di Indonesia saat ini telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek di masyarakat, baik pada kawasan pedesaan maupun perkotaan. Perubahan tersebut membawa dampak tidak hanya terhadap lingkungan fisik, tapi juga sistem nilai dalam tatanan kehidupan sosial bermasyarakat. Namun sayangnya perubahan yang diciptakan oleh pembangunan membawa dampak yang menyertainya sangat mengerikan dan kompleks, karena ternyata telah melahirkan keterbelakangan dan kemiskinan dalam masyarakat.
Identifikasi masalah
 Kemiskinan di indonesia, dampak dari kemiskinan dan upaya pengetasan kemiskinan.
Masalah ini diankat dengan asumsi bahwa nyatanya d zaman globalisasi seprti sekarang ini, kemiskinan di indonesia semakin banyak saja seperti tak kunjung usai. Masalah ini menimbulkan masalah-masalah baru seperti pengangguran, dan kekerasan yang belakangan ini sering terjadi di indonesia dan akhirnya pembangunan ekonomi tidak berjalan lancar.
Alat analisa
 Pembangunan  merupakan  proses  yang  berkesinambungan  yang  mencakup  seluruh  aspek kehidupan  masyarakat, termasuk  aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis.
John C. Bock, dalam Education and Development: A Conflict Meaning (1992),:
  • memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa.
  • mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan mendorong perubahan sosial, dan
  • untuk meratakan kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan fungsi politik pendidikan dan dua peran artikel ini disalin dari website http://blog.tp.ac.id yang lain merupakan fungsi ekonomi.
Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat, lembaga pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan, melatih kemampuan dan keahlian, dan menanamkan sikap modern para individu yang diperlukan dalam proses pembangunan. Bukti-bukti menunjukkan adanya kaitan  yang erat antara pendidikan formal seseorang dan partisipasinya dalam pembangunan. Perkembangan lebih lanjut muncul, tesis Human lnvestmen, yang menyatakan bahwa investasi dalam diri manusia lebih menguntungkan, memiliki economic rate of return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam bidang fisik.
Sejalan dengan paradigma Fungsional, paradigma Sosialisasi melihat peranan pendidikan dalam pembangunan adalah: a) mengembangkan kompetensi individu, b) kompetensi yang lebih tinggi tersebut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, dan c) secara umum, meningkatkan kemampuan warga masyarakat dan semakin banyaknya warga masyarakat yang memiliki kemampuan akan meningkatkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa). bank dunia mendefinisikan kemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah usd $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari. Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001. Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetoo yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai negara berkembang.
Landasan teori
Lingkaran kemiskinan
Lingkaran kemiskinan didefinisikan sebagai suatu rangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana sebuah negara akan tetap miskin dan akan mengalami banyak kesulitan untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.
Konsep lingkaran kemiskinan menganggap bahwa :
  • Ketidak mampuan untuk mengerahkan tabungan yang cukup.
  • Kurangnya faktor pendorong untuk kegiatan penanaman modal
  • Tingkat pendidikan masih rendah, merupakan tiga faktor utama yang menghambat proses pembentukan modal dan pembangunan ekonomi di berbagai negara yang sedang berkembang.
  BAB II
Pembahasan
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjan.
Masalah kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan global. Di indonesia masalah kemiskinan seperti tak kunjung usai. Masih banyak kita dapati para pengemis dan gelandangan berkeliaran tidak hanya di pedesaan bahkan di kota-kota besar seperti jakarta pun pemandangan seperti ini menjadi tontonan setiap hari. Kini di indonesia jerat kemiskinan semakin parah. Kemiskinan bukan semata –mata persoalan ekonomi melainkan kemiskinan kultural dan struktural.
Dmapak kemiskinan
Dampak kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks, diantaranya:
  1. Penganguran
  2. Kekerasan
  3. Pendidikan
  4. Kesehatan
  5. Upaya pengetasan kemiskinan di indonesia
Seperti telah disinggung di atas bahwa kemiskinan merupakan suatu masalah yang kompleks yang tak terpisahkan dari pembangunan mekanisme sosial, ekonomi dan politik yang berlaku. Ole karena itu setiap upaya pengetasan kemiskinan secara tuntas menuntut peninjauan sampai keakar masalah, jadi, memang tak ada jalan pintas untuk mengetaskan masalah kemiskinan ini. Penanggulanganya tidak bisa secara tergesa-gesa.
Komitmen pemerintah untuk mengetaskan kemiskinan tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah yang disusun berdasarkan strategi nasional penanggulangan kemiskinan(SNPK). Disamping turut menandatangani tujuan pembangunan milenium, dalam RPJM-nya pemerintah telah menyusun tujuan-tujuan pokok dalam mengetaskan kemiskinan. Termasuk target ambisius dalam mengurangi angka kemiskinan.
Ada tiga ciri kemiskinan yang menonjol di indonesia. Pertama, banyak rumah tangga yang berada disekitar garis kemiskinan nasional, yang setara dengan PPPAS$1,55-per hari, sehingga banyak penduduk yang meskipun tidak tergolong miskin tetapi rentan terhadap kemiskinan. Kedua, ukuran kemiskinan didasarkan pada pendapatan sehingga tidak mengambarkan batas kemiskinan yang sebenarnya. Banyak orang yang tidak tergolong miskin dari segi pendapatan dapat dikatagorikan sebagai miskin atas dasar kurangnya akses terhadap pelayanan dasar serta rendahnya indikator-indikator pembangunan pembangunan manusia. Ketiga, mengingat sangat luas dan beragamnya wilayah indonesia, perbedaan antar daerah merupakan ciri mendasar dari kemiskinan di indonesia.
Tiga cara untuk membantu mengankat diri dari kemiskinan adalah melalui pertumbuhan ekonomi, layanan masyarakat dan pengeluaran pemerintah. Masing-masing cara tersebut menangani minimal satu dari tiga ciri utama kemiskinan di indonesia, yaitu: kerentanan, sifat multy dimensi dan keragaman antar daerah .
Dengan kata lain, strategi dari pengentasan yang efektif bagi indonesia terdiri dari tiga komponen:
  1. Membuat pertumbuhan ekonomi bermanfaat bagi rakyat miskin.
  2. Membuat layanan sosial bermanfaat bagi rakyat miskin.
  3. Membuat pengeluaran pemerintah bermanfaat bagi rakyat miskin.
Kesimpulan  
Dapat disimpulkan bahwa kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan lintas sektoral, lintas profesional dan lintas lembaga. Departmen sosial merupakan salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasan kemiskinan.
Saran
Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya . saran saya agar pemerintah dan seluruh masyarakat di indonesia mau bekerja sama untuk ikut berperan serta dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari krisis ekonomi maupun kemiskinan yang semakin meningkat tiap tahunya, agar negara kita bisa berkembang dan maju serta mensejajarkan dengan negara maju yang sejahtera.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Jenis dan macam pengangguran
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
  • Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  • Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
  • Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
  • Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
  • Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
  1. Akibat permintaan berkurang
  2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
  3. Akibat kebijakan pemerintah
  • Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
  • Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
  • Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
  • Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara
  1. Penurunan pendapatan perkapita.
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi masyarakat
  1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
  2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
  3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Peringkat negara berdasar tingkat pengangguran
Description: !Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar negara menurut tingkat pengangguran
Description: Tingkat pengangguran di dunia, semakin biru semakin bagus
Ranking
berdasarkan
entitas
Entitas
Tingkat
pengangguran
(%)
Sumber / tanggal dari
informasi
1
0.00
perkiraan 1996.
2
0.00
2005
3
0.00

4
0.90
Maret 2006 est.
5
1.20
perkiraan 2006 .
6
1.30
perkiraan 2006 .
7
1.30
September 2002
8
1.50
perkiraan Desember 2006
9
1.60
2005
10
1.70
1999
11
1.90
perkiraan 2006 .
12
2.00
perkiraan 2001 .
13
2.00
perkiraan 1992.
14
2.00
perkiraan 2006.
15
2.00
2004
16
2.10
perkiraan 2004.
17
2.10
perkiraan 2006.
18
2.10
2006
19
2.20
perkiraan 2006.
20
2.20
perkiraan 2004.
21
2.40
2001
22
2.40
perkiraan 2005.
23
2.50
perkiraan 2006.
24
2.50
2004
25
2.50
perkiraan 2000.
26
2.70
perkiraan 2006.
27
2.70
2006
28
2.90
perkiraan 2006.
29
3.00
2006
30
3.20
perkiraan 2005.
31
3.20
perkiraan 2006.
32
3.20
perkiraan 2006.
33
3.30
perkiraan Desember 2006 .
34
3.30
2005
35
3.30
perkiraan 2006.
36
3.50
perkiraan 2006.
37
3.50
perkiraan 2006.
38
3.60
1997
39
3.70
perkiraan 2006.
40
3.80
perkiraan 2006.
41
3.80
perkiraan 2006.
42
3.80
perkiraan 2006.
43
3.80
2004
44
3.90
2001
45
3.90
perkiraan 2006.
46
4.00
2006
47
4.10
perkiraan 2006.
48
4.10
2005
49
4.10
perkiraan 2006.
50
4.20
2005
51
4.20
perkiraan 2005.
52
4.30
perkiraan 2006.
53
4.40
2004
54
4.50
2006
55
4.50
1997
56
4.80
perkiraan 2006.
57
4.90
perkiraan 2006.
58
4.90
perkiraan 2006.
59
4.90
perkiraan 2006.
60
5.30
perkiraan 2006.
61
5.50

62
5.50
perkiraan 2006.
63
5.60

64
5.60
perkiraan 2006.
65
5.80
perkiraan 2006.
66
6.00
perkiraan 2006.
67
6.00
perkiraan 1998.
68
6.10
perkiraan 2006.
69
6.20
2004
70
6.40
perkiraan 2006.
71
6.50
perkiraan Desember 2006.
72
6.50
perkiraan 2006.
73
6.60
perkiraan 2006.
74
6.60
perkiraan 2006.
75
6.80
perkiraan 2006.
76
6.80
perkiraan 2005.
77
6.90
perkiraan 2005 .
78
7.00
perkiraan 2006.
79
7.00
perkiraan 2006.
80
7.10
perkiraan 2006.
81
7.20
perkiraan 2006.
82
7.30
perkiraan 2005.
83
7.40
perkiraan November 2006.
84
7.40
perkiraan 2006.
85
7.40
perkiraan 2006 .
86
7.60
perkiraan 2006.
87
7.60
perkiraan 2006
88
7.60
perkiraan Januari 2007.
89
7.60
1999
90
7.70
perkiraan 2006 .
91
7.80
perkiraan 2006 .
92
7.80
perkiraan 2006 .
93
7.80
2006
94
7.90
perkiraan 2006.
95
8.00
2002
96
8.00
perkiraan 2001 .
97
8.10
perkiraan 2006.
98
8.10
perkiraan Oktober 2006.
99
8.40
perkiraan 2006 .
8.50
perkiraan 2006 .
100
8.70
perkiraan Desember 2006 .
101
8.80
perkiraan 2006.
102
8.90
perkiraan October 2006 .
103
9.20
perkiraan 2006 .
104
9.30
perkiraan 2005 .
























































































































































































































































































































































































Kebijakan-Kebijakan Pengangguran
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut.
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
  • Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
  • Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
  • Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
  • Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
  • Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
  • Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
  • Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
  • Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
  • Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
  • Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
  • Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
  • Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
  • Meningkatkan daya beli masyarakat
 BAB III 
PENUTUP

Saran : jadikalah bangsa ini menjadi bangsa yang bebas dari kemiskinan dan korupsi
 Kesimpulan : indonesia akan menjadi bangsa yang berpolitik hebat.




http://studentsite.gunadarma.ac.id/home/index.php?stateid=tugas